Beberapa minggu setelahnya, ayah lihat kelinci itu lemas semua (ada 2). Terus aku bilang scabiesnya udah lama tapi ternyata belum sembuh.Tapi katanya ngga usah diobatin dulu, diliat besoknya, dan aku harus lebih perhatian mengurus dia. Teryata besoknya kelinci yang aku sukain mati, ada orang lihat lalu bilang itu karena penyakit dalam soalnya hidungnya kaya timbul / mancung gitu. Saking penasarannya, aku cari di internet, dan ternyata salah satu ciri kelinci sakit scabies yaitu hidungnya menonjol gitu, langsung aku bilang ayah untuk membeli alat suntik dan obat injeksi. Besoknya langsung suntik si kelinci, tanpa takut si kelinci langsung tersuntik dan lari ke kandang, nafsu makannya lebih dari baik ^_^. Walaupun sebenarnhya untuk menyuntik di tengkuk sempat membengkokkan salah satu suntikan karena kulitnya yang tebal, jadi harus sabar dan berhati-hati. Saking pinginnya kelinci itu sembuh, ayah mencoba melakukan hal lain, yaitu menyemprot campuran air dan sabun antiseptik pada bagian-bagian yang terkena kudis, tapi tidak terlalu banyak, kalau terlalu banyak kelinci bisa masuk angin juga, setelah disemprotkan sedikit, hasilnya kudis beserta rambut disekitarnya rontok dalam beberapa hari. Mungkin cerita di atas dapat disimpulkan menjadi:
Kita dapat mengobati kelinci scabies dengan cara ini (tapi mungkin kalau kelinci masih kecil / kelinci tidak kebal cara kedua bisa membahayakan)
1. Menyuntik kelinci dengan obat injeksi yang bisa ditemukan di toko obat.
2. Menyemprot kelinci dengan air campuran antiseptik.
Cara itu sudah saya praktekkan di rumah, cara yang paling aman dan paling mudah ya menyuntik si kelinci. Terimakasih para pembaca! Semoga kelincinya cepat sembuh =)
Cara itu sudah saya praktekkan di rumah, cara yang paling aman dan paling mudah ya menyuntik si kelinci. Terimakasih para pembaca! Semoga kelincinya cepat sembuh =)
0 comments:
Post a Comment