RSS

Satelit

Satelit adalah benda yang mengorbit benda lain dengan periode revolusi dan rotasi tertentu. Ada dua jenis satelit yakni satelit alam dan satelit buatan.

Satelit alami
Merkurius: tidak ada
Venus: tidak ada
Bumi: bulan
Mars: phobos dan deimos
Jupiter: io, europa, ganymede, callisto, dan 46 lainnya
Saturnus: titan, rhea, dione, tethys, enceladus, mimas, dan 47 lain lainnya
Uranus: titania, oberon, umbriel, ariel, miranda, dan 22 lainnya
Neptunus: triton, dan 12 lainnya

Satelit buatan
  • Satelit astronomi adalah satelit yang digunakan untuk mengamati planet, galaksi, dan objek angkasa lainnya yang jauh.
  • Satelit komunikasi adalah satelit buatan yang dipasang di angkasa dengan tujuan telekomunikasi menggunakan radio pada frekuensi gelombang mikro.
  • Satelit pengamat Bumi adalah satelit yang dirancang khusus untuk mengamati Bumi dari orbit, seperti satelit reconnaissance tetapi ditujukan untuk penggunaan non-militer seperti pengamatan lingkungan, meteorologi, pembuatan peta, dll.
  • Satelit navigasi adalah satelit yang menggunakan sinyal radio yang disalurkan ke penerima di permukaan tanah untuk menentukan lokasi sebuah titik dipermukaan bumi.
  • Satelit mata-mata adalah satelit pengamat Bumi atau satelit komunikasi yang digunakan untuk tujuan militer atau mata-mata.
  • Satelit tenaga surya adalah satelit yang diusulkan dibuat di orbit Bumi tinggi yang menggunakan transmisi tenaga gelombang mikro untuk menyorotkan tenaga surya kepada antena sangat besar di Bumi yang dapat digunakan untuk menggantikan sumber tenaga konvensional.
  • Stasiun angkasa adalah struktur buatan manusia yang dirancang sebagai tempat tinggal manusia di luar angkasa. Tidak ada propulsi pesawat angkasa utama atau fasilitas pendaratan.
  • Satelit cuaca adalah satelit yang diguanakan untuk mengamati cuaca dan iklim Bumi.
  • Satelit miniatur adalah satelit yang ringan dan kecil. Klasifikasi: satelit mini (500–200 kg), satelit mikro (di bawah 200 kg), satelit nano (di bawah 10 kg).

https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_satelit_alami

Matahari


Matahari (Yunani: Helios, Latin: Sol) adalah bintang di pusat Tata Surya dan sejauh ini merupakan sumber energi yang paling penting bagi kehidupan di Bumi. Bentuknya hampir bulat dan terdiri dari plasma panas bercampur medan magnet. Jarak rata-rata dari Bumi yaitu 1,496×108 km (1 SA) atau 8 menit 19 detik (kecepatan cahaya).
Diameter rata-rata          1,392684×106 km
Volume                               1,412×1018 km3---1.300.000 × Bumi
Massa                                 1,9891×1030 kg---333.000 × Bumi
Gravitasi                       274,0 m/s2---28 x Bumi
Suhu                      Pusat    ~1,57×107 K[1]
                     Fotosfer    5.778 K[1]
                      Korona     ~5×106 K
Usia                                     4,57 miliar tahun
Secara kimiawi, sekira tiga perempat massa Matahari terdiri dari hidrogen, sedangkan sisanya kebanyakan helium. Sisa massa tersebut terdiri dari elemen-elemen berat seperti oksigen, karbon, neon, dan besi.
Klasifikasi bintang Matahari berdasarkan kelas spektrumnya adalah bintang deret utama G (G2V) dan sering digolongkan sebagai katai kuning karena radiasi lebih intens dalam porsi spektrum kuning-merah. Meski warnanya putih, dari permukaan Bumi Matahari tampak kuning dikarenakan pembauran cahaya biru di atmosfer.
Matahari, layaknya bintang-bintang lain, merupakan bintang deret utama, sehingga energinya diciptakan oleh fusi nuklir (hidrogen ke dalam helium).

Ciri Khas:
Prominensa
Prominensa disebut juga sebagai filamen Matahari karena meskipun julurannya sangat terang bila dilihat di angkasa yang gelap, namun tidak lebih terang dari keseluruhan Matahari itu sendiri. Prominensa terbentuk dari plasma namun memiliki suhu yang lebih dingin dari korona. Bila erupsi semburan massa korona mengarah ke Bumi, akan terjadi interaksi dengan medan magnet Bumi dan mengakibatkan terjadinya badai geomagnetik yang berpotensi mengganggu jaringan komunikasi dan listrik.
Bintik Matahari
Bintik Matahari adalaah granula-granula cembung kecil yang ditemukan di bagian fotosfer Matahari dengan jumlah yang tak terhitung. Bintik Matahari tercipta saat garis medan magnet Matahari menembus bagian fotosfer. Bintik Matahari memiliki daerah yang gelap bernama umbra, yang dikelilingi oleh daerah yang lebih terang disebut penumbra. Warna bintik Matahari terlihat lebih gelap karena suhunya yang jauh lebih rendah dari fotosfer.
Angin Matahari
Angin Matahari terbentuk dari aliran konstan partikel-partikel yang dikeluarkan oleh bagian atas atmosfer Matahari, yang bergerak ke seluruh tata surya. Partikel-partikel tersebut memiliki energi yang tinggi. Kecepatan akan bertambah secara eksponensial semakin angin matahari jauh dari Matahari.
Beberapa bukti adanya angin surya yang dapat dirasakan atau dilihat dari Bumi adalah badai geomagnetik berenergi tinggi yang merusak satelit dan sistem listrik, aurora di Kutub Utara atau Kutub Selatan, dan partikel menyerupai ekor panjang pada komet yang selalu menjauhi Matahari akibat hembusan angin surya.
Badai Matahari
Badai Matahari terjadi ketika ada pelepasan seketika energi magnetik yang terbentuk di atmosfer Matahari. Total energi yang dilepaskan setara dengan jutaan bom hidrogen berukuran 100 megaton. Ketika Matahari aktif dan memiliki banyak bintik, badai Matahari lebih sering terjadi. Badai Matahari seringkali terjadi bersamaan dengan luapan massa korona. Badai Matahari memberikan risiko radiasi yang sangat besar terhadap satelit, pesawat ulang alik, astronot, dan terutama sistem telekomunikasi Bumi.

Manfaat:
  1. Memberikan suhu yang sesuai untuk kelangsungan hidup organisme di Bumi.
  2. Memungkinkan adanya angin, siklus hujan, cuaca, dan iklim.
  3. Dimanfaatkan secara langsung oleh tumbuhan berklorofil untuk melangsungkan fotosintesis, sehingga tumbuhan dapat tumbuh serta menghasilkan oksigen dan berperan sebagai sumber pangan bagi hewan dan manusia.
  4. Pembangkit listrik tenaga Matahari adalah pembangkit listrik dengan sumber energi terbarukan.
  5. Menciptakan adanya siang dan malam di Bumi (rotasi Bumi).
  6. Menyebabkan terjadinya musim (revolusi Bumi).
  7. Matahari menjadi penyatu planet-planet dan benda angkasa lain di sistem tata surya yang bergerak atau berotasi mengelilinginya (gravitasi Matahari).